BAHAYA PENGARUH LGBT

BAHAYA PENGARUH LGBT

Zaman yang kita rasakan sekarang ini,rasa nya berbeda beda,karna manusia nya pun berbeda beda,ada yang seperti musa,ada yang seperti Muhammad begitupun sebalik nya,ada yang seperti fir’aun,namrudz,qorun,bahkan seperti kaum nabi luth sekalipun,yang dimana kaum laki-laki menyukai sesama laki-laki,yang perempuan menyukai sesama perempuan,ini semua merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika ada pada diri seseorang. Nama penyakitnya disebut LGBT (Lesbian,Gay,Biseksual dan Transgender) ,Masalah ini merupakan hal yang serius,sudah ada sejak zaman nabi luth,yang allah ceritakan di dalam al qur’an,bagaimana allah murka dan mendatangkan azab kepada mereka.Padahal ayat al-Qur’an tersebut menjadi pelajaran bagi mereka semua,tapi apa boleh buat,hati mereka keras,telinga mereka tak bisa lagi bisa mendengar kan  nasehat ulama yang baik-baik.begitulah yang terjadi, sebagaimana firman allah tentang LBGT ini

اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ

“Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas”

Sebenar nya,Penyebutan Lgbt sangat lebut kepada mereka,sehingga mereka merasa panggilan itu terasa keren dengan sebutan Lgbt,sampai sampai mereka berani bersuara di media sosial mengatakan “urus saja dirimu,jangan urus diri kami,urus saja surga mu,jangan urus neraka kami” begitulah  kira kira ungkapan  mereka dengan perasaan tidak berdosa menyampaikan di media sosial. Mereka tak tau,ketika mereka melakukan perbuatan hina itu,lalu datang azab,bukan mereka saja yang terkena musibah nya,anak,anak kecil tak berdosa kenak,orang tua renta kenak,para ulama’ kenak,guru ngaji kenak,semua orang tak berdosa  kenak,karna apa?karna LGBT.

Maka,Karena perbuatan mereka yang hina itu,maka panggilan yang hina pula lah yang pantas bagi mereka, apa dia? Sebut saja PLT (penyuka lobang taik). Kita bukan mengejek mereka,tapi itu memang fakta yang terjadi,maka,suatu perbuatan yang di lakukan dengan terang terangan itu,mesti di berikan judul sesuai dengan perbuatan tersebut.semoga dengan nama yang baru ini membuat mereka sadar,bahwa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan jorok,perbuatan hina,perbuatan lebih buruk dari binatang.

 

 

وَمَنْ رَضِيَمَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

“Barang siapa kalian dapati melakukan perbuatan kaum Nabi Luth alaihis salam (yakni melakukan homoseksual), bunuhlah pelaku dan objeknya.”

Mereka ini tak bisa di nasehati,kenapa?mau di nasehati saat khutbah jumat?LGBT tak datang ke masjid

Mau di sampaikan dalam ceramah?yang hadir anak anak dengan orang tua lansia

Mau di sampai kan dalam kajian?yang hadir ibu ibu rumah tangga.

Kalau mau negeri ini baik,maka keluarkan lah dalam bentuk produk undang undang yang baik,cara nya dengan dengan memilih orang baik,untuk duduk di tempat yang baik. Umat islam lah yang punya suara,umat islam tidak boleh diam melihat kemungkaran,kenapa?

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً

Siapa yang melihat suatu kemungkaran

فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ

Maka rubahlah dengan tangan nya

فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ

Jika tak mampu

فَبِلِسَانِهِ

Maka rubahlah dengan lisannya

فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِع

Jika tak mampu

فَبِقَلْبِهِ

Maka rubahlah dengan hatimu,doakan mereka

وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَان

Dan itulah selemah lemah iman

Maka disinilah para pemimpin mesti bertindak menegakkan undang-undang,maka nya pemimpim itu amalan hebat nya bukan puasa,kalau puasa anak TK pun jugabisa,emak-emak pun juga bisa. Amalan hebat para pemimpin adalah menegakkan undang undang yang menyelamatkan genarasi bangsa dari LGBT ini.

Negeri Indonesia ini adalah negeri bertuhan,bukan negeri berhantu,Negeri ini adalah negeri ber-agama,menghormati agama,sebagai sumber inspirasi kehidupan manusia.

KALO BELUM SANGGUP MENEGAKAN KEBENARAN

JANGAN BERTEPUK TANGAN MELIHAT KEMUNGKARAN.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalam Abah Guru Sekumpul

Para Ulama yang Dizalimi dan Wafat di Penjara

SEJARAH AL-QUR'AN