Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

SEJARAH AL-QUR'AN

1.Apakah Al-Qur'an Itu? a.Arti kata "Quraan" menurut bahasa adalah "bacaan" Di dalam Al-Qur'an sendiri ada pemakaian kata "Quraan" dalam arti demikian sebagai tersebut dalam ayat 17,18 surah (75) Al Qiyamah :   اِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهٗ وَقُرۡاٰنَهٗۚ  ۖ‏ ١٧  Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.   فَاِذَا قَرَاۡنٰهُ فَاتَّبِعۡ قُرۡاٰنَهٗ​ۚ‏ ١٨  Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian di pakai kata "Quraan" itu untuk Al-Qur'an yang di kenal sekarang ini. Adapun defenisi Al Qur'an itu ialah Kalam Allah subhanahuwata'ala yang merupakan mu'jizat yang di turunkan                     (di wahyukan) kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang membaca nya adalah ibadah Dengan defenisi ini,Kalam Allah yang di turunkan kepada nabi-nabi selain nabi muhammad shallallahu'alaihi wasallam ,tidak di namakan Al-Qur'an seperti Taurat yang di tur

BERKAT MENGAKU BANYAK DOSA

 Di ceritakan oleh Alm. Abah Guru Zuhdi  Al Imam Ahmad bin Hanbal yang di kenal sebagai ulama besar dan imam madzhab, suatu hari beliau terdorong ingin pergi ke baghdad. Sampai di baghdad. Beliau singgah di masjid. Lalu beliau shalat tahyatul masjid dan ingin istirahat. Namun malah dilarang oleh penjaga masjid,lalu beliau pindah ke teras masjid untuk istirahat, Ternyata masih di usir oleh penjaga, akhirnya beliau pun keluar masjid. . Lalu di luar masjid, Imam Ahmad bin Hanbal bertemu dengan tukang roti. Karena iba melihat sang imam di usir, lalu di ajak Sang Tukang Roti tadi ke rumah nya untuk istirahat, NAMUN SI TUKANG ROTI TIDAK TAU BAHWA YANG DI AJAK ADALAH IAM BESAR AHMAD BIN HANBAL  . Di rumah tukang roti, Imam Ahmad berbicara dengan tukang roti : "Bagaimana keadaan dagangan rotimu?" . Di jawab oleh tukang roti : "Alhamdulillah..semua hajat ku sudah terkabul berkat ku amalkan istighfar, namun ada satu hajat yang belum qobul, yaitu aku ingin bertemu imam Ahmad Bin Ha

Para Ulama yang Dizalimi dan Wafat di Penjara

Menengok kepada sejarah, sebenarnya sudah tidak asing lagi mendengar perlakuan penguasa yang sangat ironi terhadap ulama-ulama, dalam hal ini ulama yang dimaksud adalah ulama-ulama yang berani menyuarakan kebenaran. Mengapa dikatakan ironi? Karena, bagi muslim meskipun ia seorang penguasa maka sepatutnyalah ia menjalankan pesan nabiyullah Muhammad SAW : أكرموا العلماء فإنهم عن الله كرماء مكرمون Artinya: “Hendaknya kamu semua memuliakan ulama, karena mereka itu orang-orang yang mulia menurut Allah dan dimuliakan.” (Kitab Lubabul Hadits) Kritisnya ulama, teguran ulama, kemuliaan yang diberikan masyarakat pembelajar kepada ulama seolah menjadi api dalam sekam bagi penguasa, yang dengan cepat bisa menghanguskan keberlangsungan penguasa. Rupanya ini seperti sebuah ancaman besar bagi penguasa, kecuali bagi penguasa yang bijaksana, cerdas, berpikiran terbuka, lembut hatinya dan takut pada Allah yang akhirnya akan sejalan dengan ulama. Tulisan saya yang lalu berjudul ‘Ulama-ulama Yan

BAHAYA PENGARUH LGBT

BAHAYA PENGARUH LGBT Zaman yang kita rasakan sekarang ini,rasa nya berbeda beda,karna manusia nya pun berbeda beda,ada yang seperti musa,ada yang seperti Muhammad begitupun sebalik nya,ada yang seperti fir’aun,namrudz,qorun,bahkan seperti kaum nabi luth sekalipun,yang dimana kaum laki-laki menyukai sesama laki-laki,yang perempuan menyukai sesama perempuan,ini semua merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika ada pada diri seseorang. Nama penyakitnya disebut LGBT (Lesbian,Gay,Biseksual dan Transgender) ,Masalah ini merupakan hal yang serius,sudah ada sejak zaman nabi luth,yang allah ceritakan di dalam al qur’an,bagaimana allah murka dan mendatangkan azab kepada mereka.Padahal ayat al-Qur’an tersebut menjadi pelajaran bagi mereka semua,tapi apa boleh buat,hati mereka keras,telinga mereka tak bisa lagi bisa mendengar kan   nasehat ulama yang baik-baik.begitulah yang terjadi, sebagaimana firman allah tentang LBGT ini اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِ